MACAM-MACAM TEORI
ANTRIAN
Teori antrian ditemukan dan dikembangkan oleh A. K. Erlang,
insinyur dari Denmark dengan melakukan eksperimen fluktuasi permintaan
fasilitas telepon yang berhubungan dengan automatic dialing equipment yaitu
peralatan penyambungan telepon secara otomatis.
Antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang
memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan) (Siagian,
1987).
- Struktur Antrian
Model-model antrian yang
berbeda-beda, akan digunakan suatu notasi yang disebut Kendall’s Notation,
notasi tersebut digunakan sebagai alat yang efisien untuk mengidentifikasikan
asumsi-asumsi yang harus dipenuhi.
Bentuk Model Umum :
1/2/3/4
1 = Tingkat Kedatangan
2 = Tingkat Pelayanan
3 = Jumlah Fasilitas Pelayanan
4 = Besarnya Populasi
Notasi yang sering dipakai, sebagai
berikut :
M = Tingkat Kedatangan dan/atau
Pelayanan Poisson
D = Tingkat Kedatangan dan/atau
Pelayanan Deterministik (konstan)
K = Distribusi selang Waktu antar
Kedatangan atau Pelayanan
S = Jumlah Fasilitas Pelayanan
I = Sumber Populasi, antrian
tak-terbatas (infinite)
F = Sumber Populasi, antrian terbatas
(finite)
Tanda pertama notasi menunjukkan
distribusi tingkat kedatangan, M menunjukkan tingkat kedatangan mengikuti
distribusi probabilits Poisson. Tanda kedua menunjukkan distribusi tingkat
pelayanan. Tanda ketiga menunjukkan jumlah fasilitas pelayanan dalam system.
Tanda keempat dan kelima ditambahkan untuk mennjukkan sumber populasi dan
kepanjangan antrian adalah tak-terbatas (I) atau terbatas (F).
Ada 4 model struktur antrian dasar
yang terjadi pada antrian, antara lain :
1.
Single
Channel – Single Phase
Gambar 1.1 Antrian
di Arena Permainan Timezone Harapan Indah, Bekasi
Single Channel
yaitu hanya ada satu jalur (satu antrian) yang memasuki system pelayanan dan
single phase ada satu fasilitas pelayanan, dari contoh diatas terdapat pelayanan
dalam membeli koin pada arena permainan timezone adanya antrian tunggal dalam
pembelian, antrian ini disebabkan hiburan yang menarik untuk dikunjungi
khususnya daerah perkotaan hanya hiburan seperti ini yang mudah dan terjangkau
untuk dikunjungi terutama saat weekend.
2.
Single
Channel – Multi Phase
Gambar 1.2
Antrian Car Wash Kelapa Gading, Jakarta Utara
Istilah Multi
Phase adanya dua atu lebih jenis pelayanan yang dilakukan dengan cara berurutan
proses ini dapat dilaksanakan antrian tunggal, dari contoh kasus tersebut
tempat pecucian mobil memiliki berbagai macam dalam melakukan pecucian dari
mulai penyiraman air, memberi sabun, pembilasan dengan air hingga tahap
terakhirnya pengeringan body mobil tentu ini melakukan tahapan secara berturut-turut.
3.
Muti
Channel – Single Phase
Gambar 1.3
Antrian Pom Bensin Cakung, Jakarta Timur
Antrian
jenis ini terjadi kapan saja dimana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan
dialiri oleh antrian tunggal, sebagai contoh dari kasus yang diambil terjadi
pada pom bensin yang memliki beberapa fasilitas pelayanan dalam bertransaksi
membeli berbagai macam jenis bahan bakar mengantri tunggal pada setiap di system
pelayanan.
4.
Multi
Channel – Multi Phase
Gambar 1.4
Antrian Pelayanan RS Citra Harapan Indah, Bekasi
Sistem ini
mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya, seperti yang
terlihat pada gambar di RS terdapat beberapa sistem pelayanan pada tiap-tiap
loket melayani kebutuhan pasien penerimaan resep obat, instalasi farmasi, serta
penyerahan obat. Tahapan berikut merupakan pelayanan dalam memberikan obat yang
sudah tertera di resep namun harus melakukan beberapa kali tahapan untuk dapat menerima
obat sesuai dengan resep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar